Mencoba Folding Bike Dahon

Folding Bike atau orang-orang menyebutnya “seli” (sepeda lipat). Sepeda lipat yang saya coba kali ini adalah merek Dahon namun saya tidak tahu seri apa.
Sepeda ini saya pinjam dari teman satu komunitas Bike 2 Work chapter Jogja bernama Angga.
Test Ride dilakukan di pelataran Jogja Expo Center (JEC) yang kebetulan sedang ada Jogja fair disitu. Tanpa berlama2 saya muter2 dengan Dahon itu gowes sana gowes sini. Hmmm untuk sepeda dengan frame yang mungil ini saya rasa nyaman untuk dipakai dalam perkotaan karena terhitung stabil saat dikendarai meskipun dengan kecepatan tinggi. “Halah sepeda kayak gini paling cepet ambyar alias protol/rusak” weitz! Jangan salah sepeda ini sering dipakai untuk offroad yaa meskipun tergolong ringan. Saya sendiri pernah offroad bersama dan berada di belakangnya hasilnya Dahon tersebut lebih gesit dari sepeda saya (Federal Steetcat) atau ridernya yang kurang sip? 🙂 .
Saya agak kikuk dalam handlingnya karena tidak terbiasa dengan stang yang lebih pendek dan menjulur tinggi dari sepeda saya sehingga pada saat melakukan manuver gerakannya tidak smooth.
Sepeda ini terbuat dari Alloy ringan, gear depan atau chain set hanya single speed, Cassete 7 speed, shifter gripshift dan memakai v-brake. Harga sepeda ini saya kurang tahu tapi di toko Rodalink Jogja Merek Dahon termurah 4 Juta-an, menurut prediksi saya sepeda ini sekitar 6 Juta.

Secara keseluruhan sepeda ini nyaman untuk dipakai untuk keseharian di dalam perkotaan dan sangat cocok untuk para masyarakat urban yang selalu menuntut kepraktisan. Di Jakarta sepeda ini sangat banyak karena bisa dilipat, tinggal putar Quick Release (QR=komponen berupa tuas digunakan mengendurkan/mengencangkan) klik-klek-sret maka si seli sudah terlipat dengan rapi dan siap diangkut di mobil atau disimpan .

Anda tertarik untuk memilikinya?